Postingan

Air Mata Rindu

Gambar
Anie Carera   Tiap malam ku sendiri   Menanti datangnya hari   Yang engkau janjikan Setia ku menunggu Walau pun penuh dengan derita   Air mata jadi saksi gelisah Ingat dirimu  Yang selalu datang  didalam mimpiku Kau peluk aku didalam cinta   Bilakah kau pulang kurindu Padamu ingin kupeluk erat Dirimu biar malam ini tiada Air mata   yang menghantui   Dalam hidupku

Salahkan Aku

Gambar
dinyanyikan 2 versi oleh : Nadila dan Reny Silwy Kala'ku sadar apa yang terjadi Dirimu telah menjauh pergi Kala 'ku sesali yang terjadi Semuanya tak mungkin kembali Semua telah berubah Salahkan aku yang selalu Meragukan cinta dan ketulusanmu Salahkan aku bila kini Masih mengharapkan kau mau kembali Namun kau bukan milikku lagi Kadang 'ku merasa benci sendiri Mengapa s'lalu terbawa emosi Hanya bertengkar dan bertengkar lagi Mewarnai hari demi hari Tak lagi damai di hati Salahkan aku yang selalu Meragukan cinta dan ketulusanmu Salahkan aku bila kini Masih mengharap engkau mau kembali Namun engkau bukan milikku lagi Salahkan aku, ingin kembali Maafkan aku, salahkan aku Salahkan aku, ingin kembali Maafkan aku, salahkan aku Ingin kembali, maafkan aku Salahkan aku, ingin kembali

Memory Jingga

                       Thanks to Allah...                        syukur ku atas nikmat yang Kau beri..                        syukur ku  karena ketenangan hati dalam diri                        Alhamdulillah.... "Blue Moon" you saw me standing alone without a dream of my own without a love in my heart                     "Jalan hidup manusia, siapa yang tau                      kita hanya bisa merancang,                      tapi Tuhan-lah yang menentukan"                      kalimat yang terselip di antara canda dan n...

Cassiopeia

Sekeping hati telah ku titipkan padanya Bahkan darahku kan ku tumpahkan juga Dari sorot mata itu membakar ... mimpi-mimpi ku yang mulai tenggelam       Ah...       Aku tak dapat berbuat apa-apa       Dialah Eurydice -ku yang ku biarkan pergi       Dialah Cassiopeia yang tetap kucintai       Sampai kapanpun Seperti mawar mawar merah... yang kemerahannya tak perah habis walau ia layu dan gugur Cinta yang tak  pernah surut walau harus tertusuk durinya...           Terjaga menggauli dingin        Mencoba menyusun carik-carik ingatan        Tertawa tanpa nyawa        dan berkata,         "Mimpi kita t'lah berakhir..."

Nafas Terakhir

Ku pertaruhkan hidupku dalam sekejap cahaya Hingga tak ada lagi yang tersisa dan ku tutup mulutku dengan rapat dalam keheningan Perasaan yang terus mendekat itu kian membeku dan akan sirna sia-sia Karena rasa tak mengenal noda Ia mudah terluka Kusadari, hari terakhir kian merayap perlahan Waktu bermain yang kita lewati tanpa dosa berlalu begitu saja Hembusan nafas kecil meninggalkan bekas putih Aku diam membeku, di dunia yang terkunci ini Tanganku yang kedinginan, sudah tak dapat lagi merasakan kehangatan. Kian membeku Tanpa memahami tujuanku dilahirkan Tak ada yang sadar, Aku akan segera sirna sia-sia Terhancurkan oleh ledekan oranglain Disaat terakhirku, Aku yang kesepian itu... Tertawa.

Masih Berfikir

Bukan pada siapa aku menulis ini, Dan tak mengerti juga apa yang terjadi Memnuatku tak ingin ingat dengan semua ini.... Apa aku bisa melupakanmu? Apa aku bisa kembali seperti dulu? Saat dimana aku tak mengenalmu Hanya cukup tau kamu, dan siapa namamu saja. Ya, aku ingin seperti itu ! Sungguh... Sejak dulu, Ku tak pernah menginginkan ada cerita lebih dari itu, Antara kita ,tapi mengapa? Harus kamu yang membuatku tersenyum saat itu? Saat berada di dekatmu, Mengapa kamu yang mencabut duri ku saat itu? Tapi kini,,, Kamu pula yang membuatku kehilangan semangatku