Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Memory Jingga

                       Thanks to Allah...                        syukur ku atas nikmat yang Kau beri..                        syukur ku  karena ketenangan hati dalam diri                        Alhamdulillah.... "Blue Moon" you saw me standing alone without a dream of my own without a love in my heart                     "Jalan hidup manusia, siapa yang tau                      kita hanya bisa merancang,                      tapi Tuhan-lah yang menentukan"                      kalimat yang terselip di antara canda dan n...

Cassiopeia

Sekeping hati telah ku titipkan padanya Bahkan darahku kan ku tumpahkan juga Dari sorot mata itu membakar ... mimpi-mimpi ku yang mulai tenggelam       Ah...       Aku tak dapat berbuat apa-apa       Dialah Eurydice -ku yang ku biarkan pergi       Dialah Cassiopeia yang tetap kucintai       Sampai kapanpun Seperti mawar mawar merah... yang kemerahannya tak perah habis walau ia layu dan gugur Cinta yang tak  pernah surut walau harus tertusuk durinya...           Terjaga menggauli dingin        Mencoba menyusun carik-carik ingatan        Tertawa tanpa nyawa        dan berkata,         "Mimpi kita t'lah berakhir..."

Nafas Terakhir

Ku pertaruhkan hidupku dalam sekejap cahaya Hingga tak ada lagi yang tersisa dan ku tutup mulutku dengan rapat dalam keheningan Perasaan yang terus mendekat itu kian membeku dan akan sirna sia-sia Karena rasa tak mengenal noda Ia mudah terluka Kusadari, hari terakhir kian merayap perlahan Waktu bermain yang kita lewati tanpa dosa berlalu begitu saja Hembusan nafas kecil meninggalkan bekas putih Aku diam membeku, di dunia yang terkunci ini Tanganku yang kedinginan, sudah tak dapat lagi merasakan kehangatan. Kian membeku Tanpa memahami tujuanku dilahirkan Tak ada yang sadar, Aku akan segera sirna sia-sia Terhancurkan oleh ledekan oranglain Disaat terakhirku, Aku yang kesepian itu... Tertawa.

Masih Berfikir

Bukan pada siapa aku menulis ini, Dan tak mengerti juga apa yang terjadi Memnuatku tak ingin ingat dengan semua ini.... Apa aku bisa melupakanmu? Apa aku bisa kembali seperti dulu? Saat dimana aku tak mengenalmu Hanya cukup tau kamu, dan siapa namamu saja. Ya, aku ingin seperti itu ! Sungguh... Sejak dulu, Ku tak pernah menginginkan ada cerita lebih dari itu, Antara kita ,tapi mengapa? Harus kamu yang membuatku tersenyum saat itu? Saat berada di dekatmu, Mengapa kamu yang mencabut duri ku saat itu? Tapi kini,,, Kamu pula yang membuatku kehilangan semangatku

Masih ada Alasan?

Memang benar, Mulut ini telah menyuruh luka itu segera beranjak pergi, meninggalkan yang tersisa. Tapi kenyataannya, Mata ini masih ingin menatapnya, Tangan ini masih ingin menyentuhnya, dan jiwa ini masih ingin bersandar di bahunya. Lalu... Apalagi yang akan menjadi alasan untuk alasan ini ?

Maaf

Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf Maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf maaf ...

Patahnya Sayap Bidadari

Dia. . . Seperti malaikat yang terjebak disini Diantara reruntuhan hati Misinya t'lah selesai Meninggalkan kebahagiaan untuk manusianya. Benar, Memang seharusnya dia kembali' tapi sulit baginya, dibalik senyumnya tersibak luka dan sayatan. Sayapnya telah patah disini, dia tak bisa kembali... Hanya perih yang ia rasakan Hanya kesedihan yang menyelimutinya Meski dia bisa tersenyum Melihat seseorang berbahagia karena misinya tapi ia benar-benar ingin kembali lagi di tempatnya Tempat dimana seharusnya dia berada dia menunggu suatu kesempatan  Saat dia peroleh sebuah kepastian Dia...kembali

Luka dan Rindu

Merenung, menangis, merindu Berselimut kelabu, Bernada sendu, Seperti bertelanjang di tengah angin seribu Taukah kau? Aku menggenggam rindu Dalam luka yang perih tertutup debu Sesak nafasku, sembab mataku Merana di ujung malam kelabu Luka,,, Dari darah yang menetes karena cinta Dari hati yang tertoreh karena setia Lukaku tak kunjung mengering Aku kesakitan dan menangis Bila sunyi menyapa aku bagai terkoyak luka Aku bagai terpasung Memilikimu namun sakit Tetap di dekatmu namun jauh Ah....itulah cintaku Dimana luka dan rindu t'lah jadi satu

Lelah

Aku sudah letih Aku sudah berjanji Aku sudah bilang Aku tak lagi akan melakukan hal hal yang bahkan ku sukai ku senangi. Aku berhenti Disini Aku lelah melangkah Begitu lelahnya hingga aku merasa lumpuh Aku tak kan lagi melukis Aku tak kan lagi menulis Apapun itu... tapi,,, Satu hal yang tak kan pernah ku tinggali Aku tetap membaca dan Aku masuh bisa membaca Membaca yang hanya ingin aku baca Bukan membaca apa saja, Hal yang tak ingin aku baca